Pemprov Kalteng Prioritaskan Infrastruktur dan Ekonomi dalam APBD 2025

Jumat, 03 Januari 2025 | 12:35:28 WIB
Pemprov Kalteng Prioritaskan Infrastruktur dan Ekonomi dalam APBD 2025

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) telah menetapkan arah kebijakan pembangunan untuk tahun 2025 dengan fokus utama pada infrastruktur, kesehatan, pendidikan, pertanian, serta pengembangan ekonomi secara luas. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo, yang menegaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 akan diarahkan untuk menyokong sektor-sektor vital tersebut guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kalteng.

Edy Pratowo menyatakan, "APBD 2025 akan fokus pada infrastruktur, kesehatan, pendidikan, pertanian, serta pengembangan bidang ekonomi dalam artian yang lebih luas." Pernyataan ini menegaskan komitmen Pemprov Kalteng dalam menghadirkan perubahan yang berarti di daerah tersebut.

Visi dan misi yang telah dirancang oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng dijadikan landasan dalam penyusunan APBD 2025. Hal ini juga menjadi langkah konkret bagi pemprov untuk mewujudkan target pembangunan berkelanjutan yang mencakup berbagai sektor kehidupan. Salah satu pilar utama dari APBD ini adalah pembangunan infrastruktur, yang diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah serta mempercepat konektivitas antar wilayah di Kalimantan Tengah.

Selain infrastruktur, kesehatan dan pendidikan juga menjadi prioritas utama. Ini tidak terlepas dari kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang memadai serta peningkatan kualitas pendidikan untuk mencetak sumber daya manusia yang kompeten. Edy menambahkan, "Fokus kita adalah memastikan bahwa layanan kesehatan dan pendidikan di Kalimantan Tengah bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat dengan mudah dan berkualitas."

Sektor pertanian juga mendapatkan perhatian khusus dalam APBD 2025. Hal ini penting mengingat Kalimantan Tengah memiliki potensi besar di bidang pertanian yang dapat dikembangkan lebih lanjut untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat pedesaan. "Kami berkomitmen untuk memperkuat sektor pertanian ini agar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat," tegas Edy.

Diakui oleh Edy Pratowo, beberapa program pembangunan yang telah dimulai pada tahun 2024 belum sepenuhnya selesai. Oleh karena itu, di tahun 2025, Pemprov Kalteng akan lebih fokus untuk menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang masih tertinggal tersebut. "Sama seperti kemarin, tetapi kita harapkan 2025 lebih terfokus. Kita akan mencoba untuk menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang sebagian di tahun 2024 belum rampung," jelasnya.

Pembangunan ekonomi dalam artian luas juga menjadi salah satu pilar penting dalam APBD 2025. Dengan kondisi perekonomian global yang dinamis, Kalimantan Tengah harus bisa bersaing dan memanfaatkan setiap peluang untuk meningkatkan taraf ekonomi daerah. Hal ini melibatkan upaya untuk mendukung sektor-sektor industri kreatif, perdagangan, dan pariwisata yang dinilai memiliki potensi besar untuk digali dan dikembangkan lebih lanjut.

Lebih jauh, penyaluran dana APBD akan dirancang sedemikian rupa agar penyerapannya tepat sasaran dan memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat. Edy Pratowo menekankan bahwa semua program dan proyek yang masuk dalam APBD akan diawasi ketat agar sesuai dengan target dan tidak ada penyalahgunaan anggaran.

Dengan rencana APBD 2025 ini, diharapkan Kalimantan Tengah dapat melakukan lompatan besar dalam pembangunan yang menyeluruh dan merata. Gubernur dan Wakil Gubernur berharap, langkah ini dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menciptakan Kalimantan Tengah sebagai salah satu provinsi yang maju di Indonesia.

Keputusan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen pemprov dalam mengedepankan pembangunan berkelanjutan yang berbasis pada kesejahteraan rakyat dan kelestarian lingkungan. Melalui APBD 2025, Pemprov Kalteng ingin memastikan bahwa setiap penduduknya bisa merasakan pembangunan yang optimal dan kehidupan yang lebih baik.

Terkini