Pertamina Siap Salurkan BBM Subsidi di 2025: Kuota Pertalite dan Solar Ditetapkan

Jumat, 03 Januari 2025 | 11:13:17 WIB
Pertamina Siap Salurkan BBM Subsidi di 2025: Kuota Pertalite dan Solar Ditetapkan

JAKARTA - Memasuki tahun 2025, PT Pertamina (Persero) telah bersiap untuk menyalurkan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sesuai dengan ketetapan pemerintah. Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) No. 66/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2024, kuota untuk BBM jenis subsidi tahun 2025 meliputi Biosolar dengan jumlah 17,3 juta kiloliter (kl) dan Pertalite sebanyak 31,1 juta kl.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, dalam keterangan resminya pada Jumat, 3 Januari 2025, menyatakan bahwa pihaknya sudah menerima ketetapan kuota tersebut dan siap mendistribusikannya. "Besaran kuota sudah kami terima dan siap didistribusikan untuk tahun 2025. Kami terus melakukan upaya mewujudkan subsidi tepat sasaran melalui sistem digital QR Code sembari menunggu skema yang akan ditetapkan pemerintah," ujarnya.

Pertamina, melalui Subholding Commercial & Trading yaitu PT Pertamina Patra Niaga, berkomitmen memastikan distribusi BBM bersubsidi akan berjalan sesuai kuota dan skema yang diatur oleh pemerintah. Penerapan sistem digital adalah bagian dari strategi untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran.

Sepanjang tahun 2024, Pertamina Patra Niaga telah mencapai 100% pencatatan digital untuk transaksi Biosolar. Sementara itu, 93,9% transaksi Pertalite juga tercatat secara digital. Dari total transaksi tersebut, 97,03% diarahkan ke kendaraan, dan sisanya 2,97% dialokasikan untuk sektor usaha perikanan, usaha pertanian, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta layanan umum seperti fasilitas kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Heppy Wulansari menambahkan bahwa upaya digitalisasi ini bertujuan menjamin distribusi BBM bersubsidi yang lebih transparan. "Ini menjadi upaya bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran BBM bersubsidi semakin transparan. Dengan adanya subsidi dan kuota yang sudah ditetapkan, melalui Subsidi Tepat Pertamina Patra Niaga ini berkomitmen menyediakan data penyaluran yang se-transparan mungkin. Ini menjadi bukti validitas data dan bentuk tanggung jawab kami terhadap penugasan yang diberikan," jelasnya.

Pihak Pertamina menganggap pentingnya transparansi dalam penyaluran BBM bersubsidi agar masyarakat bisa mengakses BBM dengan harga terjangkau. Digitalisasi penyaluran juga memiliki peran penting dalam mencegah penyalahgunaan subsidi dan memastikan agar subsidi tersebut tepat sasaran.

Dalam penyalurannya di tahun 2024, Pertamina tercatat menyalurkan 16.648.912 kl solar dari kuota yang ditetapkan sebesar 16.940.519 kl. Sedangkan untuk Pertalite, Pertamina menyalurkan 29.700.081 kl dari kuota sebanyak 31.604.602 kl. Capaian ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam menjaga pasokan energi yang stabil dan terjangkau.

Pengawasan dan pelaporan yang transparan melalui digitalisasi diharapkan dapat mengurangi kebocoran dan penyalahgunaan subsidi BBM. Langkah ini dianggap sebagai salah satu solusi untuk memperbaiki sistem distribusi yang ada dan menjamin bahwa semua lapisan masyarakat bisa mendapatkan akses energi yang adil dan merata.

Selain distribusi BBM subsidi, Pertamina juga memastikan ketersediaan pasokan energi saat momen-momen penting, seperti liburan Tahun Baru, tetap terjaga dengan baik. Dalam konteks ini, Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa pasokan energi saat Tahun Baru di Bali berjalan dengan aman dan lancar.

Dengan penerapan sistem QR Code dan digitalisasi penuh, Pertamina berharap agar di tahun 2025, distribusi energi berbasis teknologi ini dapat menjadi model yang berkelanjutan untuk tahun-tahun berikutnya. Optimalisasi teknologi tersebut diharapkan mempermudah monitoring dan memastikan pendistribusian energi yang lebih efisien.

Pemanfaatan teknologi ini sejalan dengan komitmen pemerintah dan Pertamina dalam transformasi digital yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan kontribusi sektor energi dalam pembangunan ekonomi nasional.

Kedepannya, Pertamina berharap dukungan dari semua pihak, terutama masyarakat, untuk aktif berpartisipasi dan mendukung program penyaluran BBM bersubsidi yang lebih adil dan transparan. Sosialisasi yang lebih gencar terkait penggunaan teknologi dalam pembelian BBM juga akan terus ditingkatkan guna meminimalkan kesalahan dan kendala dalam implementasinya.

Dengan berbagai persiapan dan strategi yang telah dicanangkan, Pertamina optimis bahwa penyaluran BBM bersubsidi tahun 2025 akan berjalan lancar dan tepat sasaran, memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat yang berhak menerima subsidi.

Terkini