PT Bank Negara Indonesia Siap Hadapi Tantangan Ekonomi 2025 dengan Strategi Digitalisasi CASA

Jumat, 03 Januari 2025 | 11:01:11 WIB
PT Bank Negara Indonesia Siap Hadapi Tantangan Ekonomi 2025 dengan Strategi Digitalisasi CASA

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) telah mengumumkan strategi ambisiusnya untuk menghadapi tantangan ekonomi yang diproyeksikan terjadi pada tahun 2025 dengan meningkatkan Current Account Saving Account (CASA) lewat ekspansi digital. Dalam keterangannya di Jakarta pada Jumat, 3 Januari 2025, Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, menjelaskan bahwa ketidakpastian global yang berkelanjutan dapat memberikan tekanan pada nilai tukar rupiah dan likuiditas pasar.

“BNI telah menyiapkan sejumlah strategi dalam menghadapi tantangan tersebut, salah satunya dengan meningkatkan dana murah lewat ekspansi digital perbankan,” ujar Royke, sebagaimana dilansir oleh Antara. Pendekatan ini diharapkan dapat membantu BNI mempertahankan posisi finansialnya yang stabil sembari menghadapi tekanan ekonomi yang berpotensi menggerus performa banyak institusi keuangan, Jumat, 3 Januari 2025.

Untuk mencapai target tersebut, BNI telah mengidentifikasi lima fokus utama untuk optimalisasi di tahun 2025. Langkah pertama adalah transformasi kantor cabang. Transformasi ini bukan hanya mencakup renovasi fisik tetapi juga pembaharuan model pelayanan yang lebih efisien dan digital. Kedua, peningkatan produktivitas pegawai melalui transformasi human capital. Ketiga, bank akan mendorong pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan penekanan pada peningkatan tabungan dari berbagai transaksi nasabah.

Di sisi lain, penguatan ekosistem digital juga diharapkan dapat meningkatkan CASA serta fee-based income. Dengan ekosistem digital yang kuat, BNI tidak hanya menargetkan peningkatan dalam hal kuantitas transaksi tetapi juga kualitas layanan kepada para nasabah. Terakhir, BNI akan melanjutkan upaya perbaikan kualitas kredit agar selalu sejalan dengan kemampuan bayar nasabah yang sehat.

“Diperlukan kolaborasi yang tinggi untuk mencapai tujuan tersebut,” imbuh Royke, menyiratkan pentingnya sinergi antara semua pemangku kepentingan dalam menjalankan strategi-strategi baru ini. Dukungan dan partisipasi aktif semua pihak, menurut dia, menjadi kunci dalam menjaga pertumbuhan kinerja BNI yang berkelanjutan.

Sejalan dengan aspirasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, BNI menyusun rencana strategis perseroan tahun 2025 sesuai dengan sasaran pembangunan nasional dan keinginan para pemegang saham. Fokus akan diarahkan pada pendekatan strategis yang customer-centric, yakni lebih menekankan pada segmen korporasi dan konsumer.

Selain itu, BNI juga berencana untuk meningkatkan jaringan internasional secara selektif dan memperbanyak pembiayaan hijau atau green financing. Langkah ini bukan hanya selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan tetapi juga meningkatkan daya saing BNI di kancah internasional.

Efisiensi dan efektivitas operasional melalui digitalisasi proses bisnis, termasuk pemanfaatan mobile banking, juga akan menjadi perhatian utama sepanjang tahun ini. Melalui inovasi dan pengoptimalan platform-platform digital seperti wondr by BNI dan BNIdirect, BNI berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan CASA dan volume transaksi.

“Melalui wondr by BNI dan BNIdirect serta seluruh ekosistem digital BNI, diharapkan akan mendorong pertumbuhan CASA dan transaksi, sehingga dapat menopang kinerja ke depan,” ungkap Royke lebih lanjut. Kehadiran teknologi dan layanan perbankan digital yang kian terintegrasi diharapkan mampu menjadi motor penggerak utama dalam menghadapi tantangan ekonomi di tahun-tahun mendatang.

Momentum ini sekaligus mengukuhkan posisi BNI sebagai salah satu pelopor dalam inovasi digital di sektor perbankan nasional, siap menghadapi arus perubahan global yang kian dinamis dan kompleks. Menyongsong tahun 2025, BNI optimis bahwa melalui kebijakan-kebijakan yang telah disusun, mereka akan mampu menghadapi tantangan sekaligus meraih peluang untuk pertumbuhan yang lebih signifikan.

Terkini