Kehadiran IIDA Holdings di Indonesia menandai langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas infrastruktur tahan gempa di wilayah rawan bencana. IIDA Holdings, sebuah perusahaan pengembang asal Jepang yang terkenal dengan inovasi konstruksinya, memperluas jangkauan bisnisnya ke Indonesia sejak Juli 2016. Langkah ini didorong oleh kesamaan geografis antara Indonesia dan Jepang, keduanya terletak di jalur "Ring of Fire" yang rentan terhadap aktivitas seismik.

Dengan sejarah hampir 50 tahun, IIDA Group Holdings Co., Ltd. adalah salah satu pengembang properti terbesar di Jepang, menguasai pangsa pasar sekitar 30% dan menjual hingga 40.000 rumah per tahun. Kami ingin membawa teknologi tahan gempa Jepang ke Indonesia agar masyarakat bisa lebih aman dan nyaman, kata Sagiri Sakurai, President Director PT IIDA Group Holdings di Indonesia.

Komitmen IIDA Holdings untuk Infrastruktur Tahan Gempa

Jepang dikenal karena teknologinya dalam membangun konstruksi yang mampu menghadapi gempa. Inovasi ini menjadi fokus utama IIDA Holdings dalam ekspansinya di luar negeri. Integrasi dari enam perusahaan perumahan, seperti Hajime Construction, Co., Ltd; IIDA Sangyo Co., Ltd; dan lainnya, memberikan IIDA Holdings keunggulan kompetitif dalam menyediakan perumahan berkualitas dengan harga terjangkau. Hal ini dicapai dengan menggabungkan sumber daya dan manajemen yang efektif serta memanfaatkan skala ekonomis dari integrasi tersebut.

Di Indonesia, langkah strategis IIDA Holdings bertujuan untuk menerapkan teknologi tahan gempa khusus yang telah dikembangkan di Jepang. Konsep ini tidak hanya memberikan keamanan bagi penghuni tetapi juga meningkatkan nilai serta daya saing proyek residensial yang dibangun. Kami memanfaatkan teknologi asli IIDA Holdings untuk menghasilkan produk yang berkualitas sesuai dengan standar Jepang, tambah Sagiri.

Ekspansi Strategis ke Pasar Indonesia

Masuknya IIDA Holdings ke Indonesia tidak hanya sekadar ekspansi bisnis semata. Pada tahun 2016, diagendakan bahwa Manajemen IIDA ikut serta dalam kunjungan pemimpin antara Indonesia dan Jepang. Saat itu, Presiden Joko Widodo mengumumkan program untuk membangun satu juta rumah di Indonesia. Program ambisius ini menjadi peluang emas yang tidak dilewatkan oleh IIDA Holdings.

Sagiri Sakurai menjelaskan, Program Jokowi untuk membangun satu juta rumah sangat selaras dengan visi kami, dan kami melihat kesempatan untuk berkontribusi secara langsung dalam pembangunan nasional Indonesia.

Tantangan Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

Namun, bukan tanpa tantangan. Ketika IIDA Holdings baru saja memulai operasinya di Indonesia, pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia pada tahun 2020 hingga 2022. Situasi ini memberikan hambatan besar pada semua sektor, termasuk konstruksi. Sebagai perusahaan yang baru masuk ke Indonesia, tantangan pandemi ini benar-benar menguji ketahanan kami, ujar Sagiri.

Meskipun demikian, IIDA Holdings berhasil mengatasi berbagai tantangan tersebut dengan menyesuaikan strategi bisnis dan operasionalnya. Perusahaan ini tetap berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif pada sektor properti di Indonesia.

Masa Depan yang Lebih Aman dan Berkualitas

Dengan mengedepankan teknologi dan inovasi, IIDA Holdings optimis dapat memberikan dampak signifikan dalam penyediaan perumahan yang lebih baik dan berkualitas di Indonesia, khususnya yang memiliki kapasitas tahan gempa. Langkah ini tidak hanya meningkatkan kualitas infrastruktur tetapi juga memberikan rasa aman bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana.

Jelas bahwa kehadiran IIDA Holdings di Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai penggerak ekonomi tetapi juga sebagai bagian integral dari solusi untuk mengurangi dampak bencana alam melalui teknologi dan konstruksi yang dapat diandalkan. Inilah wujud nyata dari komitmen IIDA Holdings untuk masa depan yang lebih aman dan berkualitas bagi masyarakat Indonesia.