Penyeberangan

Prakiraan Cuaca Jalur Penyeberangan Merak-Bakauheni 3-4 Januari 2025: Wajib Tahu Sebelum Menyeberang

Prakiraan Cuaca Jalur Penyeberangan Merak-Bakauheni 3-4 Januari 2025: Wajib Tahu Sebelum Menyeberang
Prakiraan Cuaca Jalur Penyeberangan Merak-Bakauheni 3-4 Januari 2025: Wajib Tahu Sebelum Menyeberang

Awal tahun baru di Pelabuhan Bakauheni menghadirkan kondisi cuaca yang stabil, menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Informasi dari Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Merak mengindikasikan bahwa ombak di Pelabuhan Merak Bakauheni akan berada dalam keadaan stabil selama hari Jumat dan Sabtu, 3-4 Januari 2025. Namun, meskipun ombak stabil, pengguna jalur penyeberangan diimbau untuk tetap berhati-hati.

Kondisi Cuaca dan Kecepatan Angin

Berdasarkan prakiraan BMKG, cuaca di area penyeberangan selama dua hari tersebut diperkirakan didominasi oleh kondisi berawan tebal. Perubahan kecepatan angin sepanjang hari patut menjadi perhatian bagi para operator kapal dan penumpang yang hendak menyeberang. Berikut adalah rincian prakiraan cuaca dan angin yang dapat menjadi panduan:

- 07.00 WIB: Kondisi berawan tebal dengan kecepatan angin mencapai 18 knot (10 m/s) dan tinggi ombak antara 0,5 hingga 1,25 meter.

- 10.00 WIB: Cuaca tetap berawan tebal. Angin sedikit menurun kecepatannya pada 14 knot (8 m/s) namun tinggi ombak tetap berkisar di 0,5 hingga 1,25 meter.

- 13.00 WIB: Keadaan serupa bertahan dengan kecepatan angin 14 knot (8 m/s) dan tinggi ombak stabil.

- 16.00 WIB: Angin kembali meningkat mencapai 18 knot (10 m/s) dengan tinggi ombak masih dalam rentang sebelumnya.

- 19.00 WIB: Berawan tebal dengan kecepatan angin turun lagi menjadi 14 knot (8 m/s).

- 22.00 WIB: Angin bertambah sedikit kencang hingga mencapai 17 knot (9 m/s), namun tetap didominasi cuaca berawan tebal.

- 04.00 WIB (Sabtu): Kondisi berawan tebal dengan angin berkecepatan 15 knot (8 m/s).

Peringatan untuk Pengguna Jalur Penyeberangan

Meski tinggi ombak di Pelabuhan Merak Bakauheni terbilang rendah, yaitu berkisar antara 0,5 hingga 1,25 meter, BMKG mengeluarkan imbauan penting bagi semua pengguna jalur penyeberangan untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya operator kapal dan penumpang.

"Kondisi berawan tebal dengan kecepatan angin yang kadang mencapai 18 knot dapat memengaruhi kenyamanan serta keselamatan pelayaran. Oleh karena itu, kami mengimbau agar operator kapal terus memantau perkembangan cuaca secara berkala," ungkap salah satu petugas dari Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Merak.

Perubahan kondisi cuaca yang bisa terjadi dengan cepat di wilayah perairan tetap menjadi aspek yang harus diwaspadai oleh semua pihak yang beraktivitas di sekitar jalur penyeberangan ini.

Upaya Antisipasi

Sebagai tindakan antisipasi, BMKG menyarankan agar masyarakat selalu memanfaatkan saluran informasi resmi seperti media sosial BMKG atau aplikasi cuaca untuk mendapatkan informasi terkini seputar prakiraan cuaca. Komunikasi yang berkesinambungan dengan petugas pelabuhan juga dianjurkan agar keamanan perjalanan tetap terjamin.

Cuaca dominan berawan tebal bisa menimbulkan potensi penurunan visibilitas di jalur penyeberangan. Karena itu, penting bagi operator kapal untuk menjaga kelengkapan prosedur keselamatan, termasuk memastikan bahwa semua peralatan navigasi dalam kondisi baik dan siap pakai.

Kondisi ini menunjukkan bahwa meski ombak stabil, kewaspadaan dan kesiapan tetap diperlukan dalam menghadapi situasi di perairan. Dengan informasi yang akurat dan upaya antisipasi yang tepat, diharapkan penyeberangan di jalur Merak-Bakauheni pada awal tahun ini dapat berjalan dengan aman dan nyaman.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index