ASDP Terus Mengoptimalkan Pelayanan Penumpang Agar Arus Berangkat Natal Dan Tahun Baru Nataru Tetap Aman Dan Tertib

ASDP Terus Mengoptimalkan Pelayanan Penumpang Agar Arus Berangkat Natal Dan Tahun Baru Nataru Tetap Aman Dan Tertib

JAKARTA – Arus penyeberangan dari Pulau Jawa menuju Sumatera terpantau ramai lancar menjelang puncak keberangkatan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. PT ASDP Indonesia Ferry Persero memastikan kesiapan operasional dilakukan secara menyeluruh guna menjaga layanan tetap aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa penyeberangan. Puncak arus berangkat diperkirakan terjadi pada Selasa dan Rabu, seiring meningkatnya mobilitas masyarakat yang memanfaatkan libur akhir tahun.

Arus Penyeberangan Jawa ke Sumatera Mulai Mengalami Peningkatan

Mendekati puncak arus Nataru, pergerakan penumpang dan kendaraan di lintasan Jawa menuju Sumatera mulai menunjukkan peningkatan meski masih dalam kondisi terkendali. Data Posko Merak yang mencakup Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara mencatat ribuan penumpang telah menyeberang dalam satu hari pengamatan pada H-3 Nataru.

ASDP mencatat bahwa aktivitas penyeberangan masih berjalan sesuai dengan kapasitas layanan yang tersedia. Kepadatan belum terjadi secara signifikan karena pergerakan masyarakat cenderung tersebar. Kondisi ini dipengaruhi oleh pola keberangkatan yang tidak terpusat pada satu waktu, serta adanya kesadaran masyarakat untuk merencanakan perjalanan lebih awal.

Situasi tersebut turut didukung oleh pengelolaan operasional yang dilakukan secara terukur dan berkelanjutan. Seluruh unsur di pelabuhan bekerja sesuai peran masing-masing untuk memastikan tidak terjadi penumpukan penumpang maupun kendaraan di area layanan.

ASDP Perkuat Koordinasi Operasional Bersama Regulator dan Operator Kapal

Direktur Utama ASDP Heru Widodo menyampaikan bahwa kesiapan layanan Nataru dilakukan melalui koordinasi intensif dengan seluruh pemangku kepentingan. ASDP berfokus pada kesiapan fasilitas pelabuhan, sementara pengaturan jadwal kapal dan operasional pelayaran dilakukan sesuai mekanisme yang ditetapkan regulator.

Koordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat sebagai regulator menjadi kunci dalam memastikan pengaturan kapal berjalan optimal. Penyesuaian jadwal dilakukan berdasarkan kondisi lapangan dan hasil evaluasi posko harian. Operator kapal turut dilibatkan agar kesiapan armada selaras dengan kebutuhan lalu lintas penyeberangan.

ASDP juga mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik, termasuk memastikan tiket telah dimiliki sebelum berangkat dan datang ke pelabuhan sesuai waktu yang tertera. Langkah ini dinilai penting untuk menjaga kelancaran alur pelayanan dan menghindari antrean yang tidak perlu.

Kapasitas Layanan dan Fasilitas Pelabuhan Dioptimalkan Selama Nataru

Dalam mendukung kelancaran arus Jawa ke Sumatera, ASDP memastikan seluruh infrastruktur pelabuhan dan fasilitas pendukung berada dalam kondisi siap operasi. Pada situasi normal, operasional kapal berjalan sesuai penugasan, sedangkan saat kepadatan meningkat dilakukan penyesuaian jumlah kapal beroperasi.

Kapasitas layanan penyeberangan dapat ditingkatkan hingga puluhan ribu kendaraan kecil per hari. Penyesuaian ini dilakukan untuk menekan potensi antrean panjang di pelabuhan dan memastikan distribusi kendaraan berjalan lancar.

Dari sisi pelayanan, ASDP memperkuat berbagai fasilitas pendukung seperti layanan Express II, penyediaan petugas layanan pelanggan selama 24 jam, penambahan toilet portable, serta optimalisasi penerangan dan pasokan listrik. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan rasa aman bagi pengguna jasa selama berada di kawasan pelabuhan.

Rekayasa Lalu Lintas dan Antisipasi Cuaca Ekstrem Terus Dilakukan

Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas menuju pelabuhan, ASDP bersama Kepolisian menerapkan sistem penundaan atau delaying system di sejumlah titik buffer zone. Rest Area KM 43 dan KM 68 menjadi lokasi strategis untuk mengatur arus kendaraan agar tidak menumpuk di area pelabuhan.

Rekayasa lalu lintas ini diterapkan secara situasional, menyesuaikan kondisi lapangan dan volume kendaraan yang bergerak menuju Merak. Langkah tersebut diharapkan dapat menjaga kelancaran arus serta mengurangi potensi kemacetan di jalan akses pelabuhan.

Selain itu, ASDP juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat memengaruhi jadwal pelayaran. Pengguna jasa diimbau mengikuti arahan petugas, memantau informasi resmi, serta menyesuaikan waktu perjalanan demi menjaga keselamatan bersama selama penyeberangan.

Data Posko H-3 Nataru Tunjukkan Pergerakan Masih Terkelola

Berdasarkan data Posko Merak pada H-3 Nataru, tercatat ratusan trip kapal beroperasi dari Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara. Jumlah penumpang dari Jawa ke Sumatera mencapai puluhan ribu orang dengan total kendaraan ribuan unit, mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Secara kumulatif sejak H-10 hingga H-3, jumlah penumpang dan kendaraan dari Jawa ke Sumatera relatif stabil dengan fluktuasi tipis. Sementara itu, arus penyeberangan dari Sumatera ke Jawa juga menunjukkan dinamika tersendiri, dengan jumlah penumpang dan kendaraan yang bergerak sesuai pola libur akhir tahun.

Pemantauan data trafik dilakukan secara berkelanjutan melalui posko terpadu. Seluruh informasi tersebut menjadi dasar evaluasi operasional harian, penyesuaian layanan, serta pengambilan keputusan di lapangan guna memastikan arus penyeberangan tetap berjalan sesuai kebutuhan masyarakat selama periode Nataru.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index